Jumat, 11 Oktober 2013

Teori Organisasi umum 1

1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara structural dan sistematis.

2. Management dan Organisasi
Dalam manajemen masuk ke dalam organisasi. manajemen berarti juga proses pengelola segala hal dalam organisasi.
  • Fungsi perencanaan yaitu  mencari tujuan organisasi, menyiapkan suatu strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hierarki rencana yang menyeluruh untuk menyatukan kegiatan-kegiatan.
  • Fungsi pengorganisasian merupakan tanggung jawab dalam perancangan struktur organisasi.
  • Fungsi kepemimpinan adalah tugas manajemen untuk mengarahkan , mempin dan mengkoordinasi semua organisasi yang terdiri dari sekelompok individu, disaat mereka menginspirasi bawahan, mengarahkan kegiatan bawahan,  atau memecahkan konflik antara kelompok.
  • Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang terakhir. Setelah tujuan-tujuan ditentukan, rencana-rencana dirumuskan, pengaturan struktural digambarkan, dan orang-orang dipekerjakan dan dimotivasi, masih ada kemungkinan bahwa ada sesuatu yang keliru. Untuk memastikan bahwa semua urusan berjalan seperti seharusnya, manajemen harus memantau kinerja organisasi.

3. Management dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana sumber – sumber dan waktu yang tersedia yang amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat berjalan lancar. Dengan tata kerja yang tepat yang berarti proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan dengan lancar, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditunjukan untuk :
  •  Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
  • Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
  • Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia

4. Management, Organisasi, dan Tata Kerja
Tata Kerja atau metode adalah satu cara bagaimana sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis. Beberapa fungsi Tata Kerja adalah:
  • Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
  • Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  • Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

sumber: http://soniafebriyani.blogspot.com/2012/06/manajemen-dan-tata-kerja.html

5. Ciri – ciri Organisasi
Setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
  • Orang-orang (sekumpulan orang),
  • Kerjasama,
  • Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
  • Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
  • Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
  • Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai.

6. Unsur – unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
  • Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama
  • Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
  • Jelas tugas kedudukan nya masing-masing
  • Adanya tujuan tertentu

7. Teori Organisasi
teori organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah proses evolusi. Selama beberapa dekade, para akademisi dan praktisi dari latar belakang dan perspektif yang berbeda telah mengkaji dan menganalisis organisasi-organisasi. Organisasi yang ada pada saat ini mencerminkan suatu pola perkembangan yang komulatif, berbagai teori telah diperkenalkan, dievaluasi dan diperbaiki dari waktu ke waktu. Pandangan-oandangan baru cenderung mencerminkan keterbatasan teori-teori terdahulu, jadi jika ingin memahami apa yang tengah berlangsung sekarang ini pada teori organisasi maka kita perlu melihat kebelakang di sepanjang alur tempat teori itu berasal
  • Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
  1. Teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
  2. Teori administrasi dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
  3. Manajemen ilmiah dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
  • Teori Organisasi NeoKlasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
  1. Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
  2. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
  3. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
  • Teori Organisasi Modern
Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan  perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan.
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

sumber : https://docs.google.com/presentation/d/1iQji7mwNRA3hOFyi-ZdXGvAg9D2-BtGvsHZ0pBiNPNY/edit#slide=id.i8

8. Organisasi Niaga
    Organisasi Niaga yaitu organisasi yang mempunyai tujuan utamanya suatu keuntungan dalam organisasi itu sendiri. Bentuk-bentuk organisasi niaga cukup banyak juga yaitu :
    • Fa (firma), suatu organisasi yang modalnya dari hasil bersama dan jika ada kerugiaan maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab bersama.
    • CV, memiliki dua bagian yaitu Aktif atau Pasif yang maksudnya jika Aktif yang menanamkan modalnya ke suatu organisasi ini juga ikut serta dalam berorganisasi, dan Pasif yang menanamkan modal tidak ikut serta dalam berorganisasi ini.
    • PT, memiliki berbagai macam seperti tbk yang artinya organisasi ini terbuka dan dapat dimiliki oleh pihak luar.
    • Koperasi, suatu organisasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam pada setiap anggtonya.
    • Kartel, yaitu suatu perkumpulan dari beberapa organisasi atau perusahaan yang bergerak dibidang sama yang membuat perjanjian tertentu agar tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang.
    • Join Venture, suatu organisasi yang beranggotakan beberapa Negara.
    • Trust, yaitu gabungan dari beberapa perusahaan agar lebih kuat dari yang sebelumnya.
    • Holding Company, Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.
  • .sumber : http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/17/organisasi-niaga/

9. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

10. Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional :
  • APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi )
  • EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
  • ASEAN : Association of South East Asian Natio
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
  • PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa/United Nation) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
  • NATO (North Atlantic Treaty Organisation) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).